Cerita Fitriyana, Guru Muda yang Sukses Lulus CPNS 2024

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 06:17 WIB
Fitriyana Sakinah Daulay berjuang dengan bekerja keras kunci sukses lulus CPNS di Kemenag. Kini dia guru di MAN Tapsel
Fitriyana Sakinah Daulay berjuang dengan bekerja keras kunci sukses lulus CPNS di Kemenag. Kini dia guru di MAN Tapsel

Dalam skripsinya, Yana mengangkat tema berdasarkan pelatihan dan praktik yang dijalankan, sebuah bukti bahwa belajar dan mengajar bukan dua hal yang terpisah, tapi saling melengkapi.

Perjuangan Yana mencapai puncaknya pada saat dia mengikuti seleksi CPNS formasi Guru Bahasa Inggris 2024. Dalam proses seleksi tersebut, Yana berhasil meraih peringkat 1 pada sesi 26 Oktober 2024, peringkat 2 se-Sumatera Utara pada formasi yang diikuti, dan peringkat 8 pada SKB dari 12 orang.

Ujian terberat terjadi ketika Yana tengah bergelut pada proses seleksi. Dalam perjalanan tersebut, ibunda tercinta — yang juga merupakan seorang guru dan menjadi panutan hidupnya — wafat, dua hari setelah Yana menyelesaikan SKB non-CAT. Kepergian sang ibu menjadi pukulan berat, seakan separuh hidup Ibu Yana turut dibawa, tapi demi memenuhi harapan dan impian ibunda,
Yana memilih tegar dan melangkah terus.

Dalam kesedihannya, Yana menemukan cahaya, bahwa belajar dan mencari pengalaman adalah cara terbaik untuk melanjutkan jasa dan pengabdian ibunda.

Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Resmikan Tugu Edukasi Lalu Lintas Berbasis Budaya Lokal

Pengalaman dan kerja kerasnya kemudian menjadi landasan penting saat nantinya diberi kepercayaan menjadi seorang CPNS dan bergabung di MAN Tapanuli Selatan.

Awalnya, saat mendengar penempatannya di MAN Tapanuli Selatan, Yana sempat terkejut. Maklum, madrasah tersebut terletak cukup jauh dan Ia masih awam terhadap kondisi dan suasana di tempat yang nantinya menjadi ladang pengabdiannya. Tapi Yana tak gentar. Dalam hatinya, Ia percaya bahwa dimanapun nantinya ditempatkan, jika dijalani dengan ikhlas, kerja keras, dan hati yang terbuka, dia dapat memberikan yang terbaik demi madrasah dan siswa-siswi yang nantinya menjadi tanggung jawabnya.

“Waktu memang singkat, tapi jika dimanfaatkan sebaik mungkin, nantinya akan menjadi perjalanan yang paling berguna. Capek memang, tapi nantinya akan menjadi sebuah kisah hidup yang tak terlupakan", ujarnya.(IW)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X