Realitasonline.id - Tebing Tinggi | Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ada sosok yang mendedikasikan dirinya untuk menyebarkan nilai-nilai luhur dan menjaga harmoni dalam masyarakat.
Salah satunya adalah Intan Pratiwi, seorang perempuan kelahiran Deli Tua, 8 Maret 1998, yang kini siap mengemban amanah sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penyuluh Agama Buddha di Kantor Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi.
Perjalanan Intan, dari seorang guru agama hingga menjadi penyuluh adalah cerminan tekad dan panggilan hati untuk berbagi kedamaian.
Baca Juga: PGN Kembali Salurkan Gas Industri ke Usaha Kuliner UMKM, Agus Kurniawan: Lebih Aman!
Sebelum mengenakan seragam abdi negara, Intan Pratiwi yang merupakan lulusan STAB Budhi Darma Medan Tahun 2015, adalah sosok yang akrab dengan dunia pendidikan.
Selama sembilan tahun, ia mengabdikan diri sebagai guru agama di salah satu sekolah swasta plus di Kota Medan.
Di sana, ia menanamkan nilai-nilai Buddha kepada murid-muridnya di tingkat sekolah dasar.
"Saya merasa senang bisa berbagi ajaran Buddha kepada anak-anak didik saya," kenang Intan, melalui Humas Kanwil Kemenag Sumut, Minggu (29/6/2025).
Kecintaannya pada Dhamma tak hanya terbatas di ruang kelas. Intan juga pernah mengukir prestasi dalam lomba ceramah Dhamma di tingkat provinsi dan nasional.
Pengalaman ini, baginya, bukan sekadar sebuah pencapaian, melainkan pemicu semangat untuk menyebarkan ajaran Buddha kepada lebih banyak umat, khususnya di Sumatera Utara.
"Itu membuat saya merasa semakin tertantang untuk bisa menyebarkan ajaran Buddha ke lebih banyak umat Buddha khususnya di Sumatera Utara," ujarnya.
Maka, ketika kesempatan seleksi CPNS 2024 membuka formasi penyuluh Agama Buddha, Intan tak ragu untuk mendaftar.
Baginya, ini adalah langkah nyata untuk memperluas jangkauan dakwahnya dan mewujudkan panggilan jiwa.
Perjalanan menuju status CPNS bukanlah tanpa hambatan. Intan mengakui bahwa proses seleksi CPNS menuntut persiapan yang matang.