Realitasonline.id - Pematangsiantar | Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menyerahkan piagam penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, sebagai Lembaga Terkontributif dalam Pengendalian Inflasi, Pengembangan UMKM, dan Perluasan Digitalisasi.
Diskominfo Pematangsiantar kepada media, Minggu (6/7/2025) menyebutkan, penghargaan tersebut diserahkan Wesly dan diterima Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin, dalam acara pembukaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar di gedung BI, Jalan Adam Malik Pematangsiantar.
walikota juga mengucapkan terima kasih kepada TPID Kota Pematangsiantar telah berusaha keras dalam mengendalikan inflasi tetap terjaga.
Baca Juga: Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025, BRI Kembali Bersinar di Panggung Internasional
Sudah menjadi tugas bersama untuk terus memantau perkembangan harga, terutama harga pangan; serta melakukan koordinasi dan pengecekan harga barang di pasar. Tujuannya, agar pengendalian harga dapat dipantau secara kontinu.
"Lakukan intervensi dengan cek gudang-gudang penyimpanan bahan pokok, sidak pasar, dan kegiatan lain yang dapat mengendalikan inflasi di Kota Pematangsiantar ini," kata Wesly.
Melalui HLM TPID, kata Wesly, diharapkan dapat lebih memperkuat koordinasi, sinergi, dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.
Baca Juga: Bank Mandiri Borong 16 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025, Akselerasi Komitmen yang Berkelanjutan
Menurutnya, semakin terkendalinya inflasi hingga triwulan ketiga tahun 2025, merupakan hasil sinergi pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar yang semakin solid. Seiring didukung berbagai program yang semakin intensif dan terarah antar jajaran pemerintah daerah, dalam mengawal pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar.
Selain itu, HLM diharapkan bisa menjadi wadah koordinasi untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guna mengendalikan inflasi di Kota Pematangsiantar. Juga menciptakan langkah-langkah atau program kegiatan yang dapat mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan dan kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kerjasama antar daerah.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin mengatakan HLM TPID digelar tiga bulan sekali untuk membahas upaya pengendalian inflasi.
Untuk periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,18 persen (month to month/mtm). Sedangkan Provinsi Sumut periode yang sama juga mengalami deflasi sebesar -0,19 persen (mtm), dan inflasi nasional 0,19 persen (mtm).
Secara tahunan, di periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar inflasi 3,15 persen (year on year/yoy). Sementara Provinsi Sumut di periode yang sama, Provinsi Sumut mengalami inflasi 1,25 persen (yoy) dan secara nasional inflasi 1,87 persen (yoy).