Realitasonline.id - SIMALUNGUN | Lembaga nirlaba Sedari Dini jalin kerja sama dengan Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) untuk memperkuat literasi digital dan pelestarian alam di kawasan Danau Toba Sumatera Utara.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada The 1st International Conference on Geotourism Destination – Toba Caldera UNESCO Global Geopark yang digelar di Khas Parapat Hotel, Selasa (8/7/2025).
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, serta General Manager BPTCUGGp Azizul Kholis.
Baca Juga: Bupati Syah Afandin Salurkan Rp417 Juta Dana Baznas untuk Mustahik Langkat
Ariz Muflih, CEO Sedari Dini hadir langsung dalam acara tersebut untuk memperkuat komitmen bersama membangun ekosistem edukasi berbasis digital bagi generasi muda, sekaligus mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan di kawasan geopark.
“Kerja sama ini menjadi langkah nyata Sedari Dini dalam menggalakkan literasi digital sejak usia dini, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan kelestarian alam sebagai bagian penting dari pendidikan anak-anak di Tanah Toba,” ujar Ariz.
Sebagai tindak lanjut, pada Rabu (9/7/2025), tim Sedari Dini bersama BPTCUGGp mengunjungi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Information Centre untuk menggali potensi edukasi wisata dan melihat secara langsung pengelolaan informasi serta penguatan pelestarian alam di pusat informasi geopark.
Baca Juga: Soal Sekolah Gratis di Sumut, Erni Ariyanti: Dibutuhkan Rp 500 Milyar Ditanggung APBD Provsu
Di hari yang sama, Sedari Dini juga berkunjung ke SDN 091464 Parapat, salah satu sekolah mitra program Edukasi Geopark to School.
Dalam kunjungan tersebut, Sedari Dini dan BPTCUGGp mendiskusikan tantangan akses informasi digital yang masih dihadapi sekolah-sekolah di kawasan Danau Toba, serta potensi pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran yang relevan dan adaptif.
Azizul Kholis, General Manager BPTCUGGp menyatakan informasi digital berperan penting dalam mengembangkan anak-anak lokal yang siap menghadapi era digital, terutama di kawasan wisata seperti Danau Toba.
“Kami berharap anak-anak di kawasan Danau Toba dapat terus memajukan daerah mereka dengan memanfaatkan teknologi secara positif, sehingga pada akhirnya dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus menjaga keberlanjutan kawasan geopark ini,” ujar Azizul.
Melalui program Edukasi Geopark to School, Sedari Dini akan mengembangkan materi pembelajaran berbasis teknologi yang mengenalkan anak-anak pada nilai pelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati, dan potensi budaya di Tanah Toba.
Baca Juga: Pelaksanaan 5 Hari Sekolah Tinggal Hitung Hari, Ketua DPRD Sumut Ungkapkan Hal Ini
