Menpar Widiyanti Sebut Status Geopark Danau Toba bukan hanya sebagai Bentuk Perlindungan, tetapi...

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 16:48 WIB
Menpar Buka Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025,  Gubernur Sumut Bobby Ajak Kepala Daerah Samakan Tekad Kelola Danau Toba
Menpar Buka Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025, Gubernur Sumut Bobby Ajak Kepala Daerah Samakan Tekad Kelola Danau Toba

Realitasonline.id – Simalungun | Menteri Pariwisata (Menpar RI) Widiyanti Putri Wardhana didampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution, membuka secara resmi Konferensi Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Khas Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, semalam.

 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengajak seluruh kepala daerah, khususnya tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, untuk bersama menguatkan semangat dan tekad guna menjaga kelestarian alam di kawasan Danau Toba.

 

"Saya minta seluruh Bupati se-kawasan (Danau Toba), semangat dan tekadnya harus sama. Meskipun kegiatan (anggaran) sudah disusun tahun sebelumnya, tetapi saya yakin kepala daerah punya kebijakan agar upaya re-validasi (peningkatan pengelolaan kawasan Toba Kaldera) bisa berlangsung, guna memenuhi standar UNESCO sebagai warisan bumi," ujar Bobby.

 Baca Juga: Syah Afandin Apresiasi Atlet Kabaddi Peraih Emas PON, Dorong Generasi Muda Langkat Berprestasi

 

Bobby juga menyampaikan, apresiasinya kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) atas gelaran Seminar yang bertujuan memperkuat posisi Toba Kaldera dalam mendapatkan  kebali ‘green card’ (kartu hijau) dari UNESCO atas pengelolaan kawasan Danau Toba. Mengingat saat ini posisinya masih berstatus yellow card (kartu kuning), sehingga respons cepat pemerintah pusat menjadi titik awal memacu tekad dan semangat seluruh pihak terkait untuk menyukseskan upaya penyusunan rencana dan dokumen pengusulan.

 

Adapun aspek yang harus terpenuhi dalam pengusulan tersebut yakni aspek geologi, warisan budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal. Karenanya Bobby menilai bahwa keindahan dan kekayaan yang ada di kawasan Danau Toba sangat luar biasa, menjadi tugas bersama untuk mengelolanya sedemikian rupa, antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

 

"Ini tugas kita bersama sebagai umat manusia. Bagaimana menjadikan alam yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa, kita bisa menjaganya dan melestarikan hingga mampu menceritakannya sebagain kekayaan alam dan budaya kepada generasi penerus," ungkap Bobby.

 Baca Juga: Pemkab Langkat Konsisten Menuju Kabupaten Layak Anak, Bupati Syah Afandin: Tugas Bersama Penuhi Hak Mereka

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X