Realitasonline.id - DELISERDANG | Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution melakukan mediasi antara Pemkab Deliserdang dan Al Washliyah terkait penggunaan gedung sekolah/madrasah.
Antara lain disepakati penggunaan aset sekolah secara bersama dan proses belajar para siswa di kelas kembali dimulai Senin depan.
Pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Kepala Desa Petumbukan Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/7/2025), dihadiri Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan secara daring dari Jakarta, Wakil Bupati Lomlom Suwondo, Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara dan pimpinan Forkopimda kabupaten, serta Kepala Desa Petumbukan Zulhilfan Saragih.
Baca Juga: Bupati Samosir Bersama Danrem 023 KS dan Forkopimda Bersihkan Enceng Gondok
Diketahui, gedung sekolah yang berada tidak jauh dari Kantor Desa Petumbukan tersebut merupakan aset Pemkab Deliserdang yang berada di atas lahan milik Al Washliyah.
Akibat tarik menarik penggunaan aset tersebut, sejak Senin (14/7/2025), para siswa madrasah Al Washliyah tidak dapat belajar seperti biasa di dalam kelas, karena gedung sekolah disegel.
"Dari keterangan pihak Pemkab Deliserdang tadi, kita ketahui sebenarnya persoalan ini tak perlu lagi kita sebut sengketa," sebut Bobby Nasution.
Baca Juga: Pabrik Cerutu Tembakau Deli Diresmikan, Siap Bertarung di Pasar Global
Jadi bukan soal aturan, melainkan bagaimana aktivitas anak-anak kita mendapatkan pendidikan, itu yang penting. Apalagi pendidikan itu adalah sektor penting sebagaimana disampaikan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, jelas Bobby lagi.
Menurutnya dalam persoalan ini, prinsip berpikirnya adalah mencari win-win solution atau solusi terbaik, bukan lagi siapa yang kalah atau menang.
Jika ada, maka keduanya baik Pemkab Deliserdang maupun Al Washliyah sama-sama menjadi menang. Sehingga prioritas utamanya adalah bagaimana siswa bisa kembali belajar di sekolah.
Lahan Al Washliyah
Sebagaimana dalam diskusi itu diterangkan bahwa posisi gedung sekolah merupakan aset Pemkab Deliserdang yang berdiri di atas lahan milik Al Washliyah.
Adapun bangunan yang ada, sejumlah 18 ruang belajar (rumbel) yang selama ini digunakan untuk Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah sebanyak 8 kelas, dan SMPN 2 Galang sebanyak 10 kelas.