Pantauan Hasil Hutan SIPUHH Nonaktif, Peredaran Kayu Semakin Aktif di Parmonangan Taput

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 12:26 WIB
Pantauan awak media, agar lolos dari pantauan, truk colt diesel sarat muatan kayu alam melintas jalan arteri Parmonangan jelang dini hari. (Realitasonline.id - AS)
Pantauan awak media, agar lolos dari pantauan, truk colt diesel sarat muatan kayu alam melintas jalan arteri Parmonangan jelang dini hari. (Realitasonline.id - AS)

Realitasonline.id - Taput | Hingga detik ini, sistem informasi penatausahaan hasil hutan (SIPUHH) masih dinon aktifkan.

Namun, non aktifnya dokumen SIPUHH antitesa dengan aktivitas penebangan kayu serta peredaran kayu khususnya di Parmonangan Tapanuli Utara.

Jeni Swanda PEH ahli muda Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah II Medan saat dihubungi via selular, Selasa (29/7/2025) mempositipkan SIPUHH dalam dua pekan terakhir dinonaktifkan untuk menghentikan aktivitas peredaran kayu untuk jangka waktu yang belum ditentukan hingga saat ini.

 

Baca Juga: Murid SMKN 1 Lubuk Pakam Dituding Sering Mengintip Orang Mandi, Warga Ngaku Sudah Berulang Kali Lapor ke Sekolah

 

Namun, hal tersebut seakan tidak berlaku bagi para oknum pembalak kayu baik di lokasi yang disebut pelaku 'APL' (areal penggunaan lain) beroperasi di Parmonangan khususnya wilayah Tapanuli Utara.

Pasalnya, hingga berita ini diturunkan peredaran log kayu yang diangkut menggunakan Truk Colt Diesel masih tetap terpantau lalu lalang melintasi jalanan.

Penelusuran awak media, aktivitas menyalah ini terjadi hampir di seluruh wilayah Taput, dan nyata terpantau seperti di Kecamatan Parmonangan dan kecamatan lainnya.

Baca Juga: Tolak Intimidasi dan Kekerasan, Wartawan di Labusel Demo: Pers Pilar Keempat Demokrasi, Harus Dihormati

 

"Tindakan para pembalak kayu ini kerap terlihat memobilisasi log kayu yang ditebang pada malam hari hingga dini hari," ungkap L Manalu, warga Parmonangan.

Satu per satu unit truk merayap lambat melintasi jalanan untuk ke luar dari Kecamatan Parmonangan dengan tonase muatan yang tentunya sudah tidak sesuai dengan kelas jalan yang seharusnya.

"Sampai saat ini SIPUHH untuk semua PHAT (pemegang hak atas tanah) belum diaktifkan kembali pak," ungkap Jeni menyoal aktivitas peredaran yang masih marak di Taput.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X