Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Sore itu, Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) di Sipirok, dipenuhi wajah-wajah muda yang penuh semangat.
Seragam putih mereka terlihat rapi, langkah kaki tertata, dan sorot mata berbinar. Sebanyak 68 pelajar SMA dan SMK dari berbagai penjuru Tapsel, resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk peringatan HUT RI ke-80, Jumat (15/8/2025).
Momen pengukuhan bukan sekadar seremoni. Bagi mereka, inilah buah dari perjuangan panjang mulai dari latihan fisik yang melelahkan, seleksi ketat yang menegangkan, hingga detik menanti pengumuman nama yang lolos.
Baca Juga: 45 Siswa Dikukuhkan Menjadi Paskibra 2025 Padangsidimpuan
Para sebahagian orang tua yang hadir juga tampak terharu, bahkan ada yang meneteskan air mata melihat anak-anak mereka berdiri tegak dengan seragam kebanggaan. Apalagi, dari ratusan pelajar yang bermimpi, hanya 68 yang akhirnya berdiri di panggung kehormatan itu, terdiri dari 35 laki-laki dan 33 perempuan.
Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, hadir memberi selamat sekaligus pesan mendalam. “ Tidak semua bisa berada di posisi ini. Ribuan anak Tapsel mungkin memimpikan, tetapi hanya kalian yang berhasil. Pemilihan ini tidak main-main, ” tegas Wakil Bupati.
Pesan yang disampaikan Wakil Bupati itu membuat suasana hening sejenak. Para anggota Paskibra, yang rata-rata masih berusia 16 - 17 tahun, tampak menyimak dengan serius, karena 17 Agustus bukan sekadar rutinitas upacara sekolah, tapi akan memikul amanah mulia, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di hadapan masyarakat Tapsel menjadi simbol dari 80 tahun Indonesia merdeka.
Baca Juga: Jasad Wanita Anggota Paskibra Diduga Dibunuh Lalu Dikubur di Kebun Sawit Madina oleh Pria ini
“ Pada 17 Agustus nanti, jangan hanya sekadar mengibarkan bendera. Hayati makna tugas ini sebagai wujud jiwa patriotis. Setelahnya, tunjukkan sikap itu di tengah masyarakat, ” pesan Wakil Bupati
Acara pengukuhan ditutup dengan ucapan selamat dari jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, hingga Kepala Bagian.
Di balik upacara pengukuhan juga ada cerita kerja keras lain dari para pelatih. Mereka mendidik para calon Paskibra dalam waktu singkat, melatih kekompakan, kedisiplinan, hingga keteguhan mental. Tugas berat menanti di lapangan pada 17 Agustus 2025. Namun bagi para anggota Paskibra Tapsel, itu bukan beban, melainkan kehormatan.
Mereka adalah wajah generasi muda yang dipercaya membawa Sang Merah Putih ke puncak tiang, menyambung semangat kemerdekaan dari Sipirok untuk Indonesia. (RI)