Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar juga mengapresiasi Universitas Sumatera Utara atas kesediaannya menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan P2L.
Baca Juga: Laporam KORPUS API Sumut Guncang Dinsos Batubara, Jaksa Didesak Bergerak
"Kehadiran dan kontribusi dari civitas akademika USU bukan hanya menambah wawasan dan pengetahuan bagi para peserta, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mendorong kemandirian pangan serta keberlanjutan lingkungan," katanya.
Kerjasama dan sinergitas Pemerintah daerah, kelompok tani, akademisi serta seluruh elemen masyarakat harus berjalan beriringan dalam menghadapi tantangan pangan.
"Dengan semangat gotong royong dan inovasi, saya yakin Pematangsiantar mampu menjadi contoh daerah yang tangguh dalam menjaga ketahanan pangan dari ancaman inflasi maupun perubahan kondisi global," ujarnya Ahmadi lagi.
Dalam kesempatan itu, Ahmadi juga mengajak seluruh peserta pelatihan untuk fokus menyerap ilmu dari para narasumber dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
"Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini dapat membawa manfaat besar bagi masa depan ketahanan pangan kita.l," tutupnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Pematangsiantar L Pardamean Manurung mengucap terimakasih dan mengapresiasi Bank Indonesia yang telah memfasilitasi pelatihan P2L. Untuk bersama-sama aktif dalam pengendalian inflasi daerah melalui program P2L. (SS)