Siswa SMP 1 Laguboti Toba Keracunan MBG, Dapur SPPG Pardomuan Nauli Ditutup

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 20:54 WIB
salah seorang siswa SMP Negeri 1 Laguboti Kabupaten Toba dilarikan ke Rumah Sakit menggunakan ambulan, diduga keracunan setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) (Realitasonline.id/MS)
salah seorang siswa SMP Negeri 1 Laguboti Kabupaten Toba dilarikan ke Rumah Sakit menggunakan ambulan, diduga keracunan setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) (Realitasonline.id/MS)

Realitasonlne.id - Toba | Dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) milik SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Pardomuan Nauli di Kabupaten Toba, Sumatera Utara ditutup untuk sementara. Kebijakan ini diambil setelah 84 pelajar SMP Negeri 1 Laguboti mengalami keracunan massal.

"Hasil koordinasi dengan perwakilan BGN (Badan Gizi Nasional) di Kabupaten Toba untuk sementara SPPG Pardomuan Nauli yang mendistribusikan MBG ke SMP Negeri 1 Laguboti dinyatakan untuk sementara ditutup," kata Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Sibarani, Kamis (16/10)

Korban Dugaan Keracunan MBG SMPN 1 Laguboti Toba Bertambah Jadi 86 Orang, Freddi mengatakan dapur SPPG Pardomuan Nauli dihentikan operasinya sampai ada evaluasi dari BGN. Langkah ini diambil sambil menunggu hasil evaluasi dan pemeriksaan laboratorium atas sampel makanan yang diduga menjadi penyebab insiden tersebut.

Baca Juga: Keracunan MBG, Puluhan Siswa SMPN 1 Laguboti Dirawat di Rumah Sakit

"Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Loka POM Toba, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Toba. Operasional MBG itu kewenangan BGN. Dinas kesehatan melakukan koordinasi dan supervisi di bawah Satgas MBG Kabupaten Toba yang diketuai Sekda Kabupaten Toba," paparnya.


Freddi menjelaskan tim gabungan telah mengambil sampel menu MBG yang dikonsumsi para pelajar. Dari pemeriksaan awal, buah semangka yang disajikan terindikasi sudah dalam kondisi berlendir, sehingga kuat diduga menjadi sumber keracunan .

Seluruh korban mengalami mual, muntah, pusing, nyeri ulu hati hingga sesak nafas usai menyantap menu makan siang MBG yang terdiri dari ikan mujair asam manis, tempe, sayur pakcoy, dan buah semangka. Tapi untuk hasil pemeriksaan laboratorium, menunggu paling lama 3 hari," ujarnya.

Baca Juga: BGN Catat 4.711 Kasus Keracunan Makanan MBG, Forum Wartawan Kebangsaan: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab Penuh

Ada 84 pelajar dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak hanya siswa, dua pekerja SPPG Pardomuan Nauli juga keracunan, setelah ikut makan menu yang sama sehingga total 86 orang keracunan MBG.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/10/2025). "Saat ini sebagian siswa sudah dipulangkan karena kondisi stabil, sementara yang masih lemah tetap diobservasi," ujar Freddi Sibarani . ( MS)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X