Realitasonline.id – Sergai | Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Tidak hanya meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan daya saing siswa melalui pemenuhan gizi seimbang, program ini juga memberi angin segar bagi para petani lokal.
Hal itu disampaikan Bupati Sergai H. Darma Wijaya, akrab disapa Bang Wiwik, saat meninjau panen melon milik Boiren, petani di Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Selasa (30/9/2025).
Menurut Boiren, sejak adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di Sergai, dirinya dan petani lokal lainnya merasa tidak lagi kesulitan menjual hasil panen.
“Melon kali ini dijual ke pihak SPPG dengan harga yang menjanjikan, setara dengan harga pasar. Bukan hanya petani melon, petani semangka, pisang, dan sayuran juga merasakan dampak positif dari program ini,” jelasnya.
Lanjutnya, Boiren, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Bupati Darma Wijaya karena telah membuka peluang pasar yang pasti bagi petani.
Terpisah, Mang Ardi, petani semangka dari Dusun Suka Makmur, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, juga mengapresiasi program MBG.
Baca Juga: Peringati Hari Pelindo ke-4, Ribuan Anak Yatim Terima Santunan
“Program ini membuat penghasilan petani lebih baik karena pasar stabil dan harga tidak lagi fluktuatif. Buah semangka langsung diambil tim MBG, rantai distribusi jadi singkat, biaya transportasi berkurang, dan kesegaran buah terjaga,” ungkapnya, Rabu (1/10/2025).
Sementara itu, Bupati Sergai Darma Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan pengelola SPPG MBG untuk mengutamakan pembelian hasil pertanian masyarakat Sergai, mulai dari melon, semangka, pisang, pepaya, hingga sayuran.
Baca Juga: Pelindo Regional 1 Ikuti Lomba Booth Antar Regional di Pelindo Forum Ciawi
“Satu dapur SPPG membutuhkan sekitar 300 kilogram buah per hari. Jika seminggu dua kali menu buah melon, total bisa 600 kilogram. Bayangkan jika dikalikan 14 dapur SPPG yang beroperasi di Sergai, tentu kebutuhan hasil pertanian sangat besar,” ujarnya.
