Realitasonline.id - Taput | Panitia khusus (Pansus) membahas konflik antara TPL dan masyarakat yang menyampaikan aksi di DPRD beberapa waktu lalu digelar Senin (20/10/2025).
Pansus dipimpin Sabungan Parapat bersama anggota diantaranya Sahat Sibarani, Parsaoran Siahaan, Jupri Sitompul, Dapot Hutabarat, Mangoloi Pardede dan Maradona Simanjuntak.
Sedangkan dari PT Toba Pulp Lestari, Tbk Direktur Janres Halomoan Silalahi beserta jajarannya Jerri tobing, Robenton Hutapea, Ronal Panjaitan dan Roy Simangunsong.
Sabungan Parapat saat membuka rapat menyebutkan terbentuknya pansus atas inisiatif dewan serta pertimbangan atas gejolak masyarakat yang minta TPL ditutup.
Baca Juga: Sukses Meriahkan KNO 90's Autoshow, Bandara Kualanamu Tampilkan Koleksi 200-an Mobil Klasik Era 1990
Pansus dibentuk tanggal 2 Juni 2025 serta bekerja semaksimal mungkin yang muaranya akan menelurkan sebuah rekomendasi yang objektif.
" Pansus tidak masuk ranah TPL tutup ataupun buka. Namun akan berbicara fakta serta data yang dikumpulkan makanya kita undang Pemkab yang bersinggungan dengan TPL," ucap politisi PDIP tersebut.
Sekretaris DPC PDIP Taput tersebut berharap dari agenda rapat dengar pendapat umum akan mendengar penjelasan dari TPL yang akan menjadi rekomendasi pansus.
" Jadi setelah rapat, kita masih mengemas dalam paper yang akan diberikan ke pemerintah kabupaten provinsi dan pusat," paparnya.
Sementara itu Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk Janres Silalahi kepada awak media berharap ada penyelesaian konfilkk antara pihaknya dengan masyarakat