Buka Mata, Lihat Dunia. Kisah Haru di Balik Operasi Katarak Tambang Emas Martabe

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Maria Enjelika Aritonang siswi kelas XII SMA Negeri 1, asal Kabupaten Tapanuli Tengah didampingi ibunya Medi Sinaga yang punya semangat usai jalani operasi katatak PTAR di RSUD Sipirok. ( Realitasonline.id/Riswandy)
Maria Enjelika Aritonang siswi kelas XII SMA Negeri 1, asal Kabupaten Tapanuli Tengah didampingi ibunya Medi Sinaga yang punya semangat usai jalani operasi katatak PTAR di RSUD Sipirok. ( Realitasonline.id/Riswandy)

Baca Juga: Gunakan Absensi Digital, Pemkab Deli Serdang Pastikan Kedisiplinan Jam Kerja Berjalan Transparan dan Akuntabel

" Bagi kami, ini salah satu quick wins dalam program pemberdayaan masyarakat, apalagi, ada pasien yang datang dari luar kota, menempuh perjalanan empat hingga lima jam hanya untuk ikut operasi. Melihat semangat seperti itu membuat kami yakin bahwa program ini harus terus berlanjut, ” tambahnya.
” tegas Rahmat.

Sementara dr. Syarifuddin, Direktur RS Mata Mencirim 77 Medan, dr. Syarifuddin, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program operasi katarak gratis yang digagas PTAR.

Pasien operasi katarak yang menunggu antrian untuk halsni operasi di RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. (Realitasonline.id/Riswandy)
Pasien operasi katarak yang menunggu antrian untuk halsni operasi di RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. (Realitasonline.id/Riswandy)

" Kami menyambut baik kerja sama dengan PTAR dalam memberikan pelayanan operasi katarak bagi masyarakat. Program ini sangat membantu, terutama bagi pasien yang kesulitan secara ekonomi untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang memadai, ” ujar Syarifuddin.

Menurutnya, kerja sama dengan PTAR ini sangat berarti. Ini bukan hanya operasi katarak, tapi juga operasi harapan. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini bukan hanya meringankan beban pasien, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata.

" Setiap kali kami melihat pasien keluar dari ruang operasi dengan senyum lega, itu kebahagiaan tersendiri bagi kami. Banyak dari mereka sudah lama kehilangan penglihatan dan dalam hitungan menit mereka bisa kembali melihat dunia, ” tutur dr. Syarifuddin.

Terpisah Direktur RSUD Sipirok, dr. Hodri menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PTAR yang telah menjadikan RSUD Sipirok sebagai salah satu lokasi pelaksanaan operasi katarak gratis tahun 2025.

Sejak pagi, rumah sakit kami ramai oleh pasien dan keluarga yang datang dengan penuh harapan. Kami siapkan semua fasilitas terbaik agar mereka merasa nyaman.

" Banyak pasien yang datang dari berbagai Kecamatan bahkan Kabupaten sekitar. Kami senang bisa menjadi bagian dari program yang begitu besar manfaatnya bagi masyarakat, ” tuturnya.

Pihaknya juga sangat mendukung dan berterima kasih kepada PTAR atas terselenggaranya kegiatan ini. RSUD Sipirok menyediakan seluruh fasilitas pendukung, termasuk ruang operasi, tenaga medis dan perawatan pascaoperasi, agar kegiatan berjalan dengan lancar.

" Bagi kami, ini bukan hanya kegiatan medis, tapi kegiatan kemanusiaan. Melihat pasien yang tadinya sulit melihat, lalu bisa tersenyum setelah operasi, itu kebahagiaan tersendiri bagi kami sebagai tenaga kesehatan, ” lanjutnya dengan nada haru. (*)

 



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X