PLTA Batangtoru berkapasitas 510 MW, dan setelah beroperasi, Tapsel akan mulai menerima dana bagi hasil dari energi listrik yang diproduksi.
Dalam proses commissioning, Bupati memaparkan, penggenangan di hulu akan dilakukan sebagai bagian dari uji coba bendungan. Volume air yang ditampung hanya 1,8 juta meter kubik dan proses pengisian berlangsung cepat sekitar 8 jam tanpa menghentikan aliran sungai.
Sebagai penanggung jawab penanganan darurat, Bupati telah menggelar rapat dengan Forkopimda untuk mematangkan rencana kontinjensi.
“ Secara empiris belum pernah ada bendungan PLTA yang jebol. Tetapi UU tetap mewajibkan rencana darurat. PLTA nanti juga membantu manage banjir melalui sistem peringatan dini, ” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, mulai 2027, daerah berpotensi menerima dana bagi hasil serta program CSR dari perusahaan pengelola PLTA, khususnya untuk wilayah Sipirok, Marancar, Batangtoru, Muara Batangtoru dan Angkola Sangkunur.
Ia juga menyinggung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menyebut Desa Hapesong Baru menjadi lokasi dua dapur MBG.
“ Program ini bukan hanya untuk mengurangi masalah gizi buruk, tapi juga pemerataan ekonomi. Daging dan telur kita masih kurang, ini peluang bagi warga untuk menanam komoditas yang dibutuhkan MBG, ” katanya.
Baca Juga: Losung Batu Cup I Resmi Bergulir, Kapolres Padangsidimpuan Lakukan Kick Off Perdana
Anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Gerindra, Rocky AP Gultom, mengajak masyarakat untuk mendukung pengoperasian PLTA Batangtoru, karena menurutnya, kapasitas 510 MW akan membawa efek ekonomi signifikan.
Rokcy menjelaskan bendungan PLTA Batangtoru juga berfungsi untuk menanggulangi banjr, apalagi daerah ini termasuk langganan banjir tahunan.
" Jadi dengan adanya PLTA ini, ada jutaan kubik air ditampung di bendungan ini, khususnya dari area Sipirok, yang akan dialirkan melalui terowongan untuk memutar 4 turbin PLTA dan dalam satu turbin akan menghasilkan 127 mega watt listrik.
" Total nanti energi lustrik yang dihasilkan dari keempat turbin mencapai 510 mega watt, bahkan bisa memberikan energi listrik untuk beberapa daerah di Sumatera, terkhususnya di Sumatera Utara, " sebutnya.
Ia mengajak masyarakat untuk sama-sama menyambut kehadiran PLTA Sipirok - Marancar - Batangtoru (Simarboru) ini, dengan harapan banyak dampak perekonomian apalagi di Desa Hapesong Baru ini yang berada di hilir PLTA.
Masyarakat juga diharapkan untuk mendukung program MBG di dua desa Hapesong Baru ini yakni di dusun Setia Negara dan dusun Partuduhan.