Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, berbagai unsur pemerintah, TNI - Polri dan organisasi masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong di kawasan Masjid Nuruddin, Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Jumat (14/11/2025)
Kegiatan yang menjadi tindak lanjut status tanggap darurat bencana di Kota Padangsidimpuan ini dipusatkan di daerah rawan longsor dan banjir yang sebelumnya sempat mengalami kejadian serupa.
Kegiatan tersebut dihadiri, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, para Pejabat Utama Polres Padangsidimpuan, Lurah Sitamiang Baru Irwansyah Efendi Harahap, Ketua PC IMM Padangsidimpuan Tobat Wahyudi, personel Polres Padangsidimpuan, Kodim 0212/Tapsel, BPBD, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, perangkat Kelurahan, serta mahasiswa dari PC IMM Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga: HUT ke-61, Golkar Padangsidimpuan Gelar Gotong Royong Bersihkan Masjid Sirotol Mustakim
Kegiatan diawali dengan apel gabungan dipimpin Kasi Propam Polres Padangsidimpuan AKP Bottor Lumban Tobing, yang dilaksanakan di halaman Masjid Nuruddin. Gotong royong dibagi menjadi lima tim sesuai titik lokasi agar penanganan gotong royong lebih terkoordinir dan efektif.
Dalam arahannya, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna menyampaikan apresiasinya atas kehadiran seluruh personel dan relawan.
" Lokasi gotong royong merupakan daerah rawan bencana, karena sebelumnya sudah terjadi longsor dan banjir. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat Kota Padangsidimpuan, ” ujar Kapolres.
Kapolres menegaskan, gotong royong kali ini merupakan langkah penting dalam mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah Padangsidimpuan. " Melalui sinergi lintas instansi ini, diharapkan upaya mitigasi bencana di Kota Padangsidimpuan dapat berjalan lebih optimal demi keselamatan masyarakat, " terangnya
Usai arahan, dilanjutkan dengan pelaksanaan corve (gotong royong) di titik-titik yang telah ditentukan, meliputi pembersihan saluran air, penataan lingkungan, serta penguatan area yang berpotensi longsor dan ditutup dengan apel konsolidasi yang kembali dipimpin Kasi Propam untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan. (RI)