Realitasonline.id - Langkat | Di tengah kondisi banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Pura Langkat sejak Kamis (27/11/2025) membuat ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Langkat menjadu salah satu lokasi evakuasi korban banjir.
Pihak madrasah membuka akses bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal darurat. Langkah ini bertujuan membantu meringankan beban warga terdampak. Suasana halaman madrasah kini dipadati para pengungsi.
Sebanyak 24 ruang kelas MTsN 1 Langkat digunakan sebagai hunian sementara bagi masyarakat korban banjir. Ruang-ruang tersebut disulap menjadi area istirahat dengan fasilitas seadanya. Para warga membawa perlengkapan masing-masing untuk dapat bertahan selama masa evakuasi.
Baca Juga: Pemko Medan Beri Layanan Kesehatan Pengungsi Banjir
MTsN 1 Langkat menjadi harapan baru bagi warga yang rumahnya terendam air. Maklum, ketinggian banjir di sekitar madrasah ini mencapai dua meter dan itu mengakibatkan akses jalur darat terputus.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di MTsN 1 Langkat terpaksa dihentikan sementara, mengingat kondisi yang tidak memungkinkan. Kebijakan ini juga diambil demi mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan tempat berlindung.
“Proses pembelajaran akan dijadwalkan ulang setelah kondisi kembali normal. Prioritas utama saat ini adalah keselamatan dan kenyamanan para pengungsi,” ujar Kepala MTsN 1 Langkat, Syamsul Bahri.
Menurutnya, fasilitas madrasah terbuka sepenuhnya untuk masyarakat terdampak. Ia mengungkapkan bahwa ruang kelas dan fasilitas lainnya dapat digunakan sesuai kebutuhan. Syamsul Bahri menegaskan pentingnya menjaga ketertiban selama berada di lingkungan madrasah.
“Saya harap para pengungsi dapat saling menghormati demi menciptakan suasana yang kondusif. Kerja sama semua pihak diharapkan mampu memperlancar proses evakuasi,” paparnya.
Syamsul Bahri berharap banjir segera surut. Ia mengajak seluruh pihak untuk tetap bersabar menghadapi situasi yang tidak mudah ini. Menurutnya, kepedulian antarwarga adalah aspek penting dalam mengurangi dampak bencana.