“Saya berterima kasih kepada guru, staf, dan masyarakat yang turut membantu proses penanganan pengungsi. Semangat gotong royong menjadi kunci ketangguhan dalam menghadapi musibah,” tuturnya.
Sejak 30 November 2025, sejumlah relawan terlihat membantu proses distribusi bantuan di lingkungan madrasah. Mereka menyalurkan makanan, pakaian, dan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan harian pengungsi. Berbagai organisasi kemanusiaan juga ikut memberikan dukungan moral dan material. Kehadiran relawan sangat membantu menjaga kelancaran kegiatan di lokasi evakuasi.
Para pengungsi bersyukur karena mendapat tempat perlindungan yang memadai. Mereka merasa terbantu dengan fasilitas yang disediakan pihak madrasah. Banyak di antara mereka yang kehilangan harta benda akibat banjir yang tiba-tiba datang. Ruang kelas yang aman dan bersih memberikan sedikit ketenangan di tengah situasi sulit. Mereka berharap dapat kembali ke rumah masing-masing setelah air surut. (IW)
-