Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.
Keputusan ini diambil menyusul masih banyaknya pekerjaan penanganan yang harus dilakukan, mulai dari evakuasi korban hingga pembukaan akses ke sejumlah wilayah yang masih terisolir, terutama di Kecamatan Marancar.
Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat meninjau Posko Pengungsian di Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Minggu (7/12/2025) malam.
Baca Juga: PHAT Disebut - Sebut Picu Kerusakan Hutan, Bupati Tapsel Angkat Bicara
Dalam kunjungan itu, Bupati bersama Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Sabam Rajagukguk, Ketua DPC Gerindra Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, Ketua DPC Gerindra Kota Padangsidimpuan Rusydi Nasution, serta Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Harry Pahlevi Harahap.
“ Dari 15 Kecamatan, 13 di antaranya terdampak bencana ini. Bahkan enam desa di wilayah Marancar, kampung saya sendiri, hingga kini masih terisolir, ” ujar Bupati.
Gus Irawan juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pengungsi karena baru dapat hadir langsung ke Tolang Jae.
" Dengan perpanjangan masa tanggap darurat ini, pemerintah berharap proses penanganan bencana dapat berjalan lebih maksimal, terutama dalam membantu warga terdampak serta membuka kembali akses menuju daerah-daerah yang hingga kini masih terisolasi, " terangnya