Realitasonline.id - Langkat | Di tengah kondisi bencana banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Langkat, semangat belajar siswa MTsN 1 Langkat tetap menyala.
Salah satunya ditunjukkan oleh Syafa Salsabila, siswi kelas VIII MTsN 1 Langkat, yang tetap mengikuti Assesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) meski harus mengungsi dari rumahnya.
Hingga kini, ketinggian air di rumah Syafa yang berada di Kecamatan Hinai masih mencapai selutut orang dewasa. Kondisi tersebut memaksa keluarganya mencari tempat yang lebih aman sembari menunggu air surut. Namun, situasi sulit itu tidak menyurutkan tekad Syafa untuk tetap menjalankan kewajibannya sebagai pelajar.
Syafa mengungkapkan bahwa sebagian besar buku dan perlengkapan belajarnya masih tertinggal di rumah yang terendam banjir. Ia mengaku belum mengetahui bagaimana kondisi buku-bukunya setelah terendam air dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Syafa tetap berusaha fokus mengikuti asesmen yang sedang berlangsung.
“Buku-buku saya masih di rumah dan sampai sekarang saya belum tahu bagaimana kondisinya,” ujar Syafa dengan nada tenang. Baginya, kondisi tersebut adalah bagian dari ujian yang harus dihadapi dengan sabar.
Dalam pelaksanaan asesmen secara daring, Syafa menyampaikan bahwa tidak ada kendala teknis yang berarti. Ia hanya merasakan perbedaan suasana karena harus mengerjakan soal dari lokasi pengungsian.
“Kalau untuk asesmen daring sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja tempat dan situasinya berbeda karena sekarang berada di pengungsian,” ungkapnya.
Syafa tetap berusaha menjaga konsentrasi meski suasana sekitar tidak senyaman belajar di rumah. Semangatnya menjadi potret keteguhan siswa di tengah keterbatasan.