DPRD Batubara Merasa Terkecoh

photo author
- Senin, 22 Juni 2020 | 18:53 WIB
Ketua dan anggota Komisi 2  DPRD Batubara. (Realitasonline/Guntur)
Ketua dan anggota Komisi 2 DPRD Batubara. (Realitasonline/Guntur)

Masih menurut penuturan Ali Hatta, proposal keempat yang tidak kalah menggiurkan yang diajukan PT. PBB adalah progtam bisnis di kawasan industri Kuala Tanjung.

"Maka melihat prospek yang diajukan oleh managemen PT. PBB maka kita di Komisi 2 (DPRD Batu Bara) tertarik dan menyetujui dana penyertaan modal sebesar yang mereka ajukan", terang Ali Hatta.

Namun seiring berjalannya waktu, Ali Hatta mengaku dirinya dan rekan-rekan di Konisi 2 terkejut setelah mengetahui BUMD PT. PBB bukannya mendirikan kilang padi. Mereka kaget karena BUMD milik Pemkab Batu Bara tersebut malah memilih bisnis agen beras (distributor beras bansos Sembako ke e-waroeng).

"Komisi 2 menilai tidak menarik (agen beras) jadi usaha (BUMD). Kalau itu diajukan kemarin mungkin lain sikap kita", ucapnya kesal yang diamini anggota Komisi 2 lainnya.

Padahal menurut hemat Ali Hatta, bila 4 bidang usaha sesuai proposal benar-benar dilaksanakan akan menjadikan BUMD survife.

Terkait melencengnya usaha BUMD dari yang diajukan sebelumnya, Komisi 2 dikatakan Ali Hatta akan meningkatkan pengawasan serta melakulan evaluasi terhadap kinerja BUMD PT. PBB.

Diakui Ali Hatta, hingga saat ini belum ada laporan dari BUMD Batu Bara terkait 4 bidang usaha tersebut.

Bahkan efektifitas penggunaan dana yang disuntikkan ke BUMD menurut penilaian Komisi 2 belum terlihat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X