Pembangunan SPAM Dana APBN Senilai Rp 70 Miliar Akan Mampu Atasi Krisis Air Minum di Taput

photo author
- Selasa, 28 Juli 2020 | 13:18 WIB
Bupati Taput Nikson Nababan dihadapan Kepala BWS II dan BPPW Ditjend Cipta Karya Kemen PUPR saat memaparkan daerahnya krisis air minum dan meminta dukungan anggaran APBN gyna membangun SPAM. (Realitas Online/Alpon Situmorang)
Bupati Taput Nikson Nababan dihadapan Kepala BWS II dan BPPW Ditjend Cipta Karya Kemen PUPR saat memaparkan daerahnya krisis air minum dan meminta dukungan anggaran APBN gyna membangun SPAM. (Realitas Online/Alpon Situmorang)

Terpisah Direktur PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu membenarkan adanya pembahasan desain ulang DED SPAM Tarutung. "Sebelumnya Rp 60 Miliar, dinaikkan Rp 70 Miliar lebih dimana BPPW akan membangun instalasi pengolahan air minum dan jaringan distribusinya," sebutnya.

Dengan dukungan debit air mencapai 100 liter perdetik dari sebelumnya 40 liter perdetik, Lamatagon optimis krisis air minum tidak akan terjadi lagi. "Dengan turunnya rombongan BWS dan BPPW Kemen PUPR pembangunan sistem penyediaan air minum di Taput semakin jelas ditampung tahun depan," pungkasnya.

Pembangunan IPA 2 (dua) unit dan reservoar 2 (dua) unit untuk kebutuhan air bersih 3 kecamatan ini diperkirakan akan menelan biaya kurang lebih 70 Milyar dari dana APBN 
Dirjen Sumber Daya Air dan Dirjen Cipta Karya.

Tampak turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Indra Sahat Simaremare, Asisten II Osmar Silalahi dan Direktur Pdam Mual Natio Lamtagon Manalu. (AS)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X