Terpisah Direktur PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu membenarkan adanya pembahasan desain ulang DED SPAM Tarutung. "Sebelumnya Rp 60 Miliar, dinaikkan Rp 70 Miliar lebih dimana BPPW akan membangun instalasi pengolahan air minum dan jaringan distribusinya," sebutnya.
Dengan dukungan debit air mencapai 100 liter perdetik dari sebelumnya 40 liter perdetik, Lamatagon optimis krisis air minum tidak akan terjadi lagi. "Dengan turunnya rombongan BWS dan BPPW Kemen PUPR pembangunan sistem penyediaan air minum di Taput semakin jelas ditampung tahun depan," pungkasnya.
Pembangunan IPA 2 (dua) unit dan reservoar 2 (dua) unit untuk kebutuhan air bersih 3 kecamatan ini diperkirakan akan menelan biaya kurang lebih 70 Milyar dari dana APBN
Dirjen Sumber Daya Air dan Dirjen Cipta Karya.
Tampak turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Indra Sahat Simaremare, Asisten II Osmar Silalahi dan Direktur Pdam Mual Natio Lamtagon Manalu. (AS)