LIMAPULUH - realitasonline.id | Dinas Pendidikan (Disdik) Batubara menggelar Webinar yang bertujuan memperkuat peran orang tua dalam mendorong kegiatan siswa Belajar Dari Rumah, Rabu (29/9).
Kegiatan Webinar ini di prakarsai oleh Tanoto Foundation (TF) bekerjasama dengan perwakilan Kabupaten Kota mitra TF dengan nara sumber selain Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus, Kadisdik Medan Adlan, Kadisdik Asahan Syofyan Marpaung, Kadisdik Pematangsiantar Rosmayana, Kadisdik Karo Eddi Suranta, Kadisdik Binjai Sriulina Ginting serta Guru Besar dan Ketua Senat Unimed Prof Syawal Gultom dan Prof Minda Murni.
Menurut Ilyas bahwa orangtua bukan tidak mau melakukan pendampingan atau mendukung di saat Belajar Dari Rumah (BDR), namun bisa jadi orangtua tidak faham cara mendukungnya atau tidak mengerti bahwa dukungan mereka sangatlah penting.
"Oleh karenanya menurut Kadisdik Batubara ini keberhasilan proses belajar mengajar apalagi di saat BDR ini tidak bisa hanya di bebankan kepada guru atau sekolah semata. Karena guru juga manusia biasa, guru punya keluarga, guru juga harus mendampingi putra putrinya disaat BDR, makanya orangtua harus berperan aktif dalam proses belajar anak," sebut Ilyas.
Masih menurut Ilyas Sitorus, bahwa tidak ada orangtua yang ingin melihat kegagalan anaknya. Namun tidak semua orangtua faham bahwa mereka mempunyai peran signifikan dalam menentukan keberhasilan anak mereka.
Tindak lanjut Webinar ini akan menjadi bahan diskusi di satuan pendidikan di masing-masing sehingga diharapkan akan mempertemukan kepentingan dan keinginan antara keluarga.
"Oleh karena Kabupaten Batu Bara di bawah kepemimpinan Bupati Ir H. Zahir MAP selalu mendorong Dinas Pendidikan untuk berbuat terus yang terbaik dalam membantu proses pembelajaran dimasa Pandemik COVID-19 ini. Bupati Batu Bara juga telah membentuk Desa Tangguh Pencegahan Penyebaran COVID-19 ditiap-tiap kecamatan dan di desa tersebut pasti ada satuan pendidikan TK, SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab Disdik. Disdik dalam menyahuti Surat Keputusan Bupati dengan memperlombakan satuan pendidikan tersebut dalam pemenuhan protokol kesehatan dalam pendidikan.