Dan pihaknya akan tetap bertahan dihalaman kantor DPRD Paluta hingga aspirasi dan tuntutan mereka disahuti dan dipenuhi oleh anggota DPRD Paluta yakni turut mendukung penolakan secara lisan dan tertulis atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Pantauan wartawan, mahasiswa datang dengan membawa sejumlah spanduk serta poster berisi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Ada yang bertuliskan ‘mau ciptakan lapangan kerja, kok mau bunuh yang sedang bekerja, ada juga ‘cuti hamil di hapus, loe fikir lahiran kayak berak, cebok langsung jalan. Tolak Omnibus Law’ dan berbagai poster lainnya serta terdengar yel-yel yang menyebutkan ‘DPR Goblok’.
Aksi unjuk rasa tampak mendapat pengawalan dan pengamanan ketat dari personil Polres Tapanuli Selatan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH SIK MH dibantu personil Satpol PP Paluta.
Hingga berita ini diturunkan, sekira pukul 14.30 WIB, massa masih bertahan di halaman kantor DPRD Paluta dengan pengawalan personil TNI, Polri serta Satpol PP Paluta. (ASR)
