" Taput akan jadi pelopor dan kurangi kertergantungan benang terlebih terbuar dari bahan alami, kesiapan bahan dan alat harus dijaga jangan nanti setelah jadi bahan baku tidak tersedia," tambahnya.
BACA JUGA : Bupati Nias Barat Rakor Pemerintah Daerah 2021
Nikson meminta bila nanti ada kerjasama bentuknya jelas dan regulasi sehingga tidak bertentangan dengan peraturan.
Ketua Dekranasda Satika Simamora mengatakan kedatangan Ditjend IKMA ingin melihat potensi UMKM yang ada di Taput.
Potensi berupa Tenunan, kerajinan serta Kuliner yang akan nantinya direkomendasikan pengembangan, pemasaran hingga bantuan berbentuk pengadaan.
" Kita ingin tunjukkan semua ada di Taput dan masih butuh sentuhan pusat, kita harapkan kehadiran dua hari melihat langsung pelaku UMKM akan berdampak positip," ujarnya.
Abdullah yang dalam kesempatan tersebut didampingi Ariy Arka Fashion Desainer menyebutkan alat pemintal serat Nenas sudah ada di Subang dan Pekalongan.
Pihaknya siap memfasilitasi bantuan apa yang dibutuhkan pelaku UMKM melalui Kelompok Usaha Bersama. (AS)