" Sektor pendidikan salah satunya mampu memecahkan keterlambatan kemajuan perekonomian Tapanuli Raya dengan sebuah Universitas Negeri Umum. Caranya bagaimana kita berhenti mengekspor uang dan manusia produktif sehingga SDM kita yang berkualitas tetap tinggal disini untuk membangun," tambahnya.
Nikson berharap Dewan Pendidikan bisa mengedukasi masyarakat hierarki tranformasi IAKN menjadi UNTARA.
Baca Juga: 126 KK Desa Ladang Tuha II Terima BLT Tahap Dua
Baca Juga: Muzakkar Gani Serahkan Piagam untuk 19 Sekolah Penggerak
" Moratorium pendirian Universitas Negeri belum dicabut dan ada proses bila itu dilakukan karena ditangan politisi senayan untuk membahasnya kembali, jika pun itu dicabut untuk membangun Universitas baru butuh anggaran besar dan disituasi Pandemi itu tidak dimungkinkan, maka yang lebih tepat transformasi IAKN menjadi UNTARA dibawah kewenangan Kemendikbud Ristek Dikti sehingga lebih maju dan dapat menjadi Universitas Vokasi ataupun riset dengan outputnya bisa lebih bersaing didunia kerja," pungkasnya.
Ketua Dewan pendidikanĀ Ramlan Nababan menyatakan dukungan disertai tanda tangan transformasi IAKN ke UNTARA telah melalui proses panjang.
" Dasarnya, didorong kepedulian dengan dunia pendidikan dan kemajuan Tapanuli Raya makanya kita ikut berjuang mengusulkan ke Presiden Joko Widodo dan Menteri terkait untuk mentransformasi IAKN menjadi Untara, dengan syarat fakultas agama Kristen tetap ada di UNTARA," ujar Ramlan.
Senada juga disampaikan salah satu alumni STAKPN 2010 Sadadohape Matondang sangat mendukung Universitas Negeri Tapanuli Raya.