BACA JUGA : Bupati Nias Barat Cek Kendaraan Dinas, Diduga Puluhan Roda Dua Raib
Karena prosedurnya bila ada warga terkonfirmasi Covid 19 tanpa gejala diwajibkan isolasi mandiri, karena jumlahnya ratusan orang dan berada pada satu wilayah, maka kami putuskan untuk membatasi akses keluar masuk ke Dusun Hutagurgur selama 14 hari," ungkapnya.
Langkah ini diambil sebut Budiarjo agar pihaknya terkonsentrasi serta fokus memonitoring serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Garoga secara khusus.
"Setelah rapat dengan mengundang tokoh agama setempat dan masyarakat dusun untuk ibadah Minggu selama kurun 14 hari dilakukan di rumah dan telah disepakati penetua Gereja HKI, HKBP dan GPDI," terangnya.
Pasokan Makanan
Untuk kebutuhan pangan warga Dusun Hutagurgur selama menjalani isolasi mandiri, Camat Budiarjo mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Kepala Desa agar Dana Desa dianggarkan untuk pembelian Sembako berupa telur, susu, minyak goreng, gula dan vitamin didatangkan dari Puskesmas.
"Karena Dusun Hutagurgur ini punya lumbung padi, maka tidak diberi bantuan beras karena jumlah stok beras dinilai cukup untuk kebutuhan makanan pokok selama 14 hari. Untuk kebutuhan lainnya denga banyaknya warga yang terkonfirmasi kami akan menggalang dana spontanitas," kata Camat Garoga ini.
Lebih lanjut, Budiarjo mengatakan walaupun dilakukan pembatasan akses ke luar masuk, namun warga masih dibolehkan bekerja di lahan pertaniannya.