MEDAN - realitasonline.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendukung upaya pelestarian permainan tradisional melalui Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) yang digaungkan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut.
Apalagi, menurut Nawal, berdasarkan paparan KPOTI, jumlah permainan tradisonal di Sumut sangat banyak, yaitu sekitar 2.600 permainan tradisional.
“Sangat banyak, ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasi kegiatan adik-adik yang sangat inspiratif, yang mampu menggali permainan tradisonal di Kabupaten/Kota se- Sumut,” ujar Nawal Lubis, saat menerima audiensi Pengurus KPOTI Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (9/8).
Untuk mengenalkan permainan tradisional ini kepada masyarakat, Nawal mengatakan tempat-tempat wisata perlu disediakan Pangkotrad, sehingga bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal dan menikmati permainan tradisional suatu daerah.
“Pihak hotel juga bisa menyediakan permainan tradisional, di situ banyak permainan tradisional apa, bisa diperkenalkan kepada pengunjung hotel. Misalnya di Kabupaten Langkat, bisa disediakan gasing,” jelasnya.
Nawal juga menuturkan pengalamannya saat berkunjung ke salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Bogor, yang menyediakan fasilitas permainan tradisonal, seperti Egrang dan Terompah bagi pengunjung. Hal ini mampu membuat para pengunjung terhibur dan teringat masa lalu.
“Saya masih punya Congklak, sampai saat ini saya sering bermain dengan keluarga untuk menghibur hati dan mengingat masa lalu,” ungkapnya.