TANJUNGBALAI - realitasonline.id | DPD KNPI Kota Tanjungbalai sesalkan kinerja Unit Layananan Pembantu Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Kota Tanjungbalai atas insiden yang menewaskan seorang penarik becak motor yang harus meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik.
Hal ini diungkapkan Bendahara DPD KNPI Tanjungbalai, Heru Pratama Irawan Lobo saat ditemui awak realitasonline.id, Minggu (07/11/2021).
Heru sapaan akrabnya, menyanyangkan kinerja ULP PLN Kota Tanjungbalai yang disinyalir lalai menjaga dan mengamankan fasilitas penunjang aliran listrik yang ada disekitar pemukiman masyarakat.
"Patut kita nilai bahwa PLN telah lalai dalam menjaga dan mengamankan properti milik mereka. Padahal sama-sama kita ketahui bahwa instrumen penyalur aliran listrik adalah hal yang sensitif dan sangat berbahaya" terangnya.
Sebelumnya seorang penarik becak motor Azwin (60) warga Kel. Sejahtera, Kec. Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai harus menjadi korban akibat tersengat aliran listrik.
Ia tewas saat akan memarkirkan becak motornya didepan sebuah mesjid. Dalam kondisi banjir, tiang lampu yang berada didepan Mesjid Baiturrahman, Gg. Aman, Kel. Sejahtera itu disinyalir mengalami konsleting, sehingga ketika korban melintasi lokasi tersebut, ia langsung tersungkur dan kejang-kejang.
Selain itu, Heru meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas insiden tersebut. Ketua Demisioner DPK KNPI Tanjungbalai Utara itu bahkan mendesak pihak ULP PLN Kota Tanjungbalai untuk bertanggungjawab.