Terkait progress vaksinasi di Sumatera Utara, Gubernur Edy mengatakan Pemprov Sumut akan terus meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut sampai saat ini capaian dosis I sebesar 5.409.845 (47,37%) dan dosis II 3.349.898 (29,33%). Namun, masih ada 16 kabupaten/kota yang capaiannya masih di bawah 40% antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailingnatal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, dan Nias Utara.
Naik Walau Tidak Signifikan
Menghadapi gelombang ketiga Covid-19, dikhawatirkan juga akan terjadi kenaikan kasus di ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Secara nasional Kota Medan termasuk dalam 131 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus Covid-19, walau tidak signifikan.
Menanggapi hal itu Wali Kota Medan Bobby Nasution berpendapat sama dengan Gubernur Edy Rahmaydi. Menurut Bobby, strategi untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 adalah mempercepat akselerasi vaksinasi yang harus terus digencarkan.
Penegakan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) juga sangat penting, kata menantu Presiden Jokowi.
Selain itu lanjutnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah masih diperlukan. Termasuk juga melakukan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) khususnya bagi 9 atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi Covid-19.
Selanjutnya, kata wali kota, Pemko Medan akan mengikuti arahan dan petunjuk Gubernur Sumut dengan mengeluarkan surat edaran bagi ASN agar tidak cuti akhir tahun ini hingga awal 2022.