" Kita salurkan kasih sayang pada sekeliling kita. Bagaimana caranya agar anak-anak kita nantinya menjadi generasi muda yang kreatif. Semua ini dapat dilakukan jika kita lakukan dengan sabar dan kasih. Mari tingkatkan kasih sayang kita dalam melayani, suatu saat dengan sendirinya rejeki akan bertambah. Mari berpikir dan berbuat positif, maka kita akan peroleh hal positif juga," tukasnya.
Sebelumnya, kegiatan dibuka Bupati Tapanuli Utara diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung.
Dalam kesempatan itu, Parsaoran Hutagalung berharap agar seluruh stakeholder memiliki pemahaman yang sama terhadap bentuk pengajaran pada pendidikan PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK).
"Sesuai target Pemerintah Pusat bahwa Generasi Emas kita pada tahun 2045, pertanyaannya adalah 'apakah Tapanuli Utara ikut berkontribusi dalam hal ini?'. Harapan kami pengabdian ini sebagai doa dan ibadah kita agar anak-anak Tapanuli Utara ikut berkontribusi pada tahun 2045 mendatang. Sejak sekarang sudah harus kita persiapkan bersama-sama," ujarnya.
Parsaoran juga meminta para pelaku PAUD dan TK harus memahami Pendidikan PAUD sebagai pendidikan non formal untuk mempersiapkan tingkat selanjutnya.
" Pendekatan dalam pendidikannya berbeda dengan yang formal. Para guru PAUD seyogiyanya melakukan pembelajaran sesuai kecerdasan anak didik, kita lakukan pembimbingan, pendampingan dan pengajaran sehingga anak PAUD akan tumbuh sesuai pada kodratnya," pungkasnya.
Ketua Pokja PAUD Ny. Murtiana Kijo Sinaga menyampaikan bahwa kegiatan Pengutan Bunda PAUD dihadiri 150 peserta yang terdiri dari 15 Bunda PAUD Kecamatan, 45 Bunda PAUD Desa/Kelurahan, 45 Kepala Sekolah PAUD dan 45 Guru PAUD.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Bunda PAUD sebagai sisok panutan yang perduli dan bekerja mendukung kemajuan PAUD," katanya.