Bangun Framing Dugaan Ijasah Palsu, UDA Dukung Kepala Inspektorat Taput Tempuh Jalur Hukum

photo author
- Selasa, 14 Desember 2021 | 18:48 WIB
Disambut pihak Yayasan dan Dosen Fakultas Hukum, Poltak Silitonga kuasa hukum Kepala Inspektorat Taput saat turun mengecek keabsahan ijasah yang dikeluarkan Universitas Darma Agung Medan. (Realitasonline.id/ALPON SITUMORANG)
Disambut pihak Yayasan dan Dosen Fakultas Hukum, Poltak Silitonga kuasa hukum Kepala Inspektorat Taput saat turun mengecek keabsahan ijasah yang dikeluarkan Universitas Darma Agung Medan. (Realitasonline.id/ALPON SITUMORANG)

TAPUTrealitasonline.id| Seputar tudingan dugaan penggunaan ijasah palsu yang diframing Direktur Eksekutif LBH Sekolah memasuki babak baru.

Pasalnya, sebelum menempuh langkah hukum, Kuasa Hukum Kepala Inspektorat Tapanuli Utara Poltak Silitonga turun ke Universitas Darma Agung (UDA) Medan.

Kedatangan Poltak guna melakukan cek dan ricek ijasah yang dikeluarkan Kampus yang terletak di Kawasan Medan Baru tersebut.

" Benar, saya sudah cek dan langsung ke kampus Darma Agung jalan TD Pardede Medan. Dan disana saya langsung ketemu dengan Dosen Fakultas Hukum serta pihak yayasan," ungkap Poltak, Selasa (14/12) 2021.

Dipaparkan pengacara yang sedang naik daun tersebut, salah satu Dosen Onan Purba, SH,CN,MKn didampingi M. Siburian menyatakan selama 40 tahun dipercaya di Universitas Darma Agung belum ada pernah alumni memakai ijasah palsu.

Terlebih lagi, pihak kampus tidak akan berani mengeluarkan ijasah kalau orangnya tidak ada.

" Beliau mengatakan sejak tahun 1982 sebagai dosen, Kampus UDA tidak pernah terindikasi mengeluarkan ijasah apalagi bagi mahasiswanya tidak pernah duduk di bangku kuliah. Lihat saja, ijasahnya diteken Mantan Rektor FH Napitipulu yang saya kenal dan Kopertis Usman Pelly," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X