PADANGSIDIMPUAN - realitasonline.id | Hujan deras yang dibarengi gemuruh petir cukup kuaat, membuat Kota Padangsidimpuan mengalami kebanjiran akibat air sungai dan drainase yang meintasi sebahagian besar wilayah Kota Padangsidimpuan meluap dan tumpah menggenangi jalan raya, pemukiman warga serta beberapa kantor pemerintahan di Kota Padangsidimpuan, Selasa (14/12/2021).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut, namun selain banjir yang terjadi, juga terjadi longsir di bantaran sungai Sibontar Kelurahan Timbangan Kampung Salak Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, menyebabkan bangunan permanen tempat lokasi lembaga pendidikan amblas ke dasar sungai yang meluap.
Hujan deras menerpa Kota Padangsidimpuan terjadi sejak pukul 15.00 WIB menyebabkan sejumlah wilayah kebanjiran seperti Jalan Kapten Koimah Kelurahan Wek II Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, banjir merendam rumah warga dan kantor Badan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan yang lokasinya berada di daratan rendah.
Air yang meluap dari parit yang melintasi pemukiman warga dan merendam wilayah tersebut hungga mencapai pinggang orang dewasa, sementara jalan raya yang ada di wilayah tersebut digenangi air hingga selutut orang dewasa. Puluhan Kepala Keluarga terpaksa harus mengungsi. Demikian juga personil Satpol PP Kota Padangsidimpuan harus turun ke ke jalan me gatur lalu lintas yang terjebak banjir dan mengangkati barang-barang yang ada di dalam kantor yang terendam banjir.
Selain itu juga banjir menggenangi wilayah Kelurahan Panyanggar Kelurahan Tobat, Kampung Selamat, Kelurahan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kelurahan Ujung Padang dan Kelurahan Sibatu Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Banjir ini juga terjadi disejumlah ruas jalan protokol di Kota Padangsidimpuan yang memicu kemacetan kendaraan roda dua yang memaksa menerobos arus banjir mengalami mogok dan kerusakan karena air masuk kedalam knalpot dan mesin kendaraan.
"Pj. Kepala Badan Satpol PP Kota Padangsidimpuan H. Zulkifli Lubis, SH membenarkan kantornya mengalami kebanjiran disebabkan drainase yang ada didepan kantornya tidak mampu menampung air hujan yang cukup deras, sehingga kantornya hingga pemukiman warga disekitar kantornya serta jalan protokol.