"Banjir terjadi akibat curah hujan yang terjadi melanda Kota Padangsidimpuan sehingga air dari drainase tumpah dan merendam kantor kami, diambah lagi tingginya hujan mengakibatkan kapasitas air di drainase menjadi tinggi dan meluap.
Selain itu, banjir akibat meluapnya air yang berasal dari drainase yang ada di dekat kantor Satpol PP. "Banjir mulai dirasakan sejak pukul 17.30 WIB tepatnya sejak hujan deras melanda Kota Padangsidimpuan," ujar Zulkifli.
Sementara Carles Sihombing (50) seorang warga yang bermukim di seputaran Jalan Kapten Koimah Kelurahan Bincar Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan mengaku kalau ia terpaksa harus mengungsikan keluarganya karena rumahnya ikut terendam banjir bersama beberapa rumah tetangganya.
"Hujannya cukup deras menyebabkan meluapnya air dari drainase dan mengalir ke pemukiman warga sehingga terendam banjir yang tinggi air mencapai selutu orang dewasa. Baru ini banjir cukup parah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada diperoleh keterangan resmi dari pihak berwenang terkait peristiwa banjir yang melanda Kota Padangsidimpuan, bbaik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, maupun Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan TNI. Sementara curah hujan hingga saat ini masih tinggi. (RI)