Camat Tarutung ,Reinhard Lumbantobing membenarkan adanya kobocoran pipa yang tertanam pada bahu jalan. Pihaknya turun kelokasi dan menyarankan untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.
"Kita sudah sarankan segera diatasi untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan mengingat disekitar pipa yang bocor berada di bahu jalan serta hunian masyarakat",ujarnya ketika dipertanyakan Realitasonline,Kamis ,(27/1).
Selain itu, hasil pantauan Realitasonline di sekitar jalan Gereja Siualuompu, pipa yang muncul (tidak tertanam) ada kebocoran kecil bukan pada pengelasan (sambungan) pipa melainkan dari badan pipa dan hingga berita ini diketik kuhususnya pipa di jalan Gereja masih belum ada perbaikan.
Masyarakat disekitaran pipa yang bocor, berkeyakinan pihak rekanan akan melakukan tindakan tepat mengatasinya." Kita berharap dan berkeyakinan pihak rekanan berbuat yang terbaik mengatasi kebocoran"ujar Hutauruk warga Hutabagot.
Sementara itu, Patar Lumbangaol pemerhati pembangunan Tapanuli Utara
mengatakan kalau kebocoran itu berasal dari pengelasan antar pipa itu mungkin kekurang cermatan pada pekerjaan pengelasan. Namun bila kebocoran berasal dari badan pipa yang muncul maka kwalitas perlu dipertanyakan.
"Kalau kebocoran itu terlihat pada pipa yang muncul diatas tanah masih gampang diatasi. Bagaimana bila ada kebocoran pipa yang sudah ditanam disepanjang bahu jalan", kata Patar seraya berharap kepada pihak pengawas dari BWSS II lebih cermat mengamati.
Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bila ada kebocoron kecil masih boleh diatasi pihak rekanan dengan pengelasan secara cermat,imbuh Patar.
Patar Lumbangaol sepakat dengan warga ,untuk uji coba setidaknya dilakukan dalam beberapa hari kedepan guna memastikan apa masih ada kebocoran pipa yang tertanam pada titik titik tertentu. Sebab bila masih ada kebocoran tentunya tanah penutup diatas pipa akan terlihat lembab.