TAPUT - realitasonline.id| Bupati Taput Drs. Nikson Nababan ajak masyarakat yang tinggal di hulu sungai Aek Sigeaon untuk tidak mencemari dengan membuang sampah domestik sembarangan ke sungai yang menjadi sumber air bersih dengan dibangunnya intake Aek Butar di Silangkitang Sipoholon.
Dengan dibangunnya sumber air baku itu, saya menghimbau kepada masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan untuk menjaga kejernihan air bersih yang diproses di intake.
” Kalau sudah mengandung limbah, berarti akan beresiko. Untuk itu, kita rencanakan sekitar intake di sipoholon akan dibuat zona bersih dari limbah,” kata Bupati Nikson Nababan kepada media ini, Sabtu (29/1).
Selain kita sosialisasikan, semacam peraturan yang mengikat juga harus dibuat agar limbah keluarga serta limbah dari perumahan yang ada di hulu tidak jatuh ke intake. ” Harus bersih,” tegasnya.
Dengan dibangunnya air baku ini dengan kapasitas 50 liter per detik akan mengatasi krisis air bersih di tiga kecamatan (Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita).
”Sampai ada pertambahan penduduk pun, persoalan klasik langka air minum di tiga kecamatan tersebut sudah teratasi hingga 50 tahun kedepan,” ungkap Nikson Nababan.
Dari hasil rapat kita bersama OPD terkait setelah kunjungan kerja anggota komisi V DPR RI pak Lazzarus, radius 1 KM dari intake harus bersih dari limbah.