Adapun tindakan kita bila masih ada masyarakat yang membuang limbah sembarangan ke sungai akan dikenakan sanksi. ” Kita buat dulu Perdanya,” jelasnya.
Dirut PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu juga mengharapkan agar semua masyarakat yang berada dihulu sungai aek butar sungai sigeaon sipoholon berperan dalam memelihara supaya sungai tersebut tidak tercemar.
Hal yang paling penting adalah agar tidak membuang sampah ke sungai serta tidak mencemari sungai tersebut dengan limbah domestik.
Karena sungai aek butar akan dijadikan menjadi sumber air bersih untuk masyarkat Tapanuli Utara khususnya masyarakat di tiga kecamatan tersebut.
Sama halnya seperti yang diutarakan Kabid Tata Ruang PUPR Aprinton Siregar agar warga menjaga pintu masuk air bersih tidak tercemari Limbah rumah rumah tangga, baik itu limbah dari water closet ataupun dari kamar mandi.
Karena Intake yang sebagai water treatment perlu terhindar dari sampah dan kotoran yang langsung dibuang ke sungai.
Khususnya daerah-daerah yang menjadi daerah tangkapan air yang mensuplai kepentingan air bersih di Tarutung.
Diharapkan juga para pengembang atau masyarakat yang memamfaatkan ruang untuk pembanguan insfrastruktur seperti, perumahan, pabrik, kampus yang berpotensi memberikan sumbangan pencemaran melalui endapan pasir yang dapat mengganggu intake.
