SIMALUNGUN - realitasonline.id | Membaiknya kondisi perekonomian global juga berdampak positif ke daerah. Tentu saja situasi tersebut menjadi kabar bahagia bagi seluruh masyarakat, setelah 2 tahun terpuruk akibat covid-19 yang melanda dunia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Teuku Munandar menjelaskan perkembangan ekonomi di awal tahun 2022 secara global dan nasional. Pertumbuhan ekonomi global dan nasional diperkirakan mengalami pertumbuhan positif yang akhirnya juga berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Sumut dan juga Kabupaten/Kota Wilayah Kerja BI Pematangsiantar yang disebut Sisi Batas Labuhan (Siantar, Simalungun, Batu bara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhan Batu, Labura dan Labusel).
Demikian dikatakannya kepada wartawan ekonomi, dalam bincang media di Desa Sait Buttu Kecamatan Pematang Sidamanik,
Dengan situasi yang kembali pulih, sejumlah UMKM sudah mulai membuka usahanya sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Seiring dengan membaiknya perekonomian, sejumlah pelaku usaha bahkan hasil produksi pertanian, perkebunan sudah bisa dieksport.
Ekspor Sumut meningkat (surplus) sehingga membuka peluang lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten/Kota termasuk Sisi Batas Labuhan dibandingkan tahun 2020.
Untuk kota Pematangsiantar saat ini, Inflasi masih terkendali 2,6 % hingga Februari 2022. Sejumlah harga komoditas yang menjadi andil inflasi diantaranya sawi hijau. Mengapa sawi hijau?, kata Munadar.
Faktanya orang Siantar itu pecinta Mie, mie gombal, mie balap, mie goreng, mie pansit semua dimasak menggunakan sawi hijau, jelasnya sambil tersenyum.