TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Peradaban dan budaya sebuah negara menjadi maju serta modern itu sangat-sangat ditentukan kemajuan pendidikan maupun kebudayaannya. Ketika pendidikan maju, maka peradaban dan budaya pasti akan maju.
Demikian disampaikan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapsel Drs. Parulian Nasution, MM, pada Rapat Koordinasi (Rakor) maestro revitalisasi bahasa daerah bersama Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Aula Kantor Dinas Pendidikan Tapsel di Sipirok, kemarin.
Dihadiri Kadis Pariwisata, Sekretaris Pendidikan, Ketua Forkala dan seluruh guru pendamping, Sekda menambhkan, kemajuan satu peradaban dan kebudayaan adalah tanggungjawab semua pihak. Oleh karena itu, apabila revitalisasi bahasa daerah tidak dilaksanakan maka menjadi dosa bagi semua pihak. Begitu juga di Tapsel, dengan revitalisasi bahasa daerah apabila dilestarikan pasti tidak akan punah oleh zaman
“ Saya berharap, Dinas Pendidikan Tapsel harus aktif, korektif, konstruktif, inovatif, dan motivatif, dalam memasyarakatkan konsep atau program revitalisasi bahasa daerah. Bagi Sekda, menyalurkan suatu ilmu ke masyarakat merupakan ibadah, maka dari itu, laksanakan program dengan ikhlas dan program revitalisasi bahasa daerah ini segera dijalankan dan dilakukan, agar masyarakat bisa memahami tujuan dari program tersebut, " harap Sekda.
Parulian mengakui, di tengah-tengah masyarakat masih banyak yang belum mengerti bahasa daerah. Padahal, bahasa daerah itu merupakan bagian dari budaya, yang bisa memicu kegiatan-kegiatan yang konstruktif dalam memajukan peradaban suatu bangsa.
Untuk itu ia meminta tenaga pendidik yang hadir dalam rapat, agar bisa memahami, menghayati, dan mengamalkan, konsep revitalisasi bahasa daerah untuk diajarkan ke masyarakat Tapsel dan dalam rangka menyukseskan program revitalisasi bahasa daerah itu, perlu adanya kemauan dari tenaga pendidik agar serius mengajarkan ke masyarakat.