“MIA sungguh sangat luar biasa. Dengan adanya MIA ini, saya selaku pendamping Bank Sampah semakin bertambah semangat untuk bisa mengembangkan bank sampah. MIA juga secara tidak langsung mendorong masyarakat, khususnya di Tapsel, untuk mengurangi sampah dan memelihara lingkungan," tutur Sartika.
Menurutnya, MIA tidak sekadar menganugerahkan apresiasi, melainkan juga membuka akses kerja sama dengan PTAR sendiri, serta meningkatkan reputasi Bank Sampah Sumber Rezeki di mata masyarakat dan pemerintah.
“Tahun depan kami akan mendapat anggaran khusus dari Pemkab Tapsel yang akan digunakan untuk menambah sarana prasarana, seperti gudang, mesin, dan peralatan lain," ujar Sartika.
Ia juga menuturkan, Bank Sampah Sumber Rezeki melibatkan warga untuk mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang, seperti plastik, botol kaca, kardus, logam, dan besi, dengan tujuan mengurangi tumpukan sampah.
"Sampah-sampah itu lantas diubah warga menjadi barang-barang bernilai ekonomis, seperti, bangku, celemek, tas, kompos dan pakan ternak. Dari kegiatan tersebut, jutaan rupiah bisa diperoleh warga setiap bulannya," ucapnya. (RI)