TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, berhasil memboyong empat penghargaan dari ajang bergengsi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik/ Good Mining Practices (GMP) Award 2022 yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahkan PTAR juga berhasil meraih peringkat tertinggi bersimbol emas, yakni Penghargaan Aditama pada aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan kelompok badan usaha pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) komoditas mineral.
Selain penghargaan Aditama, PTAR juga membawa pulang Penghargaan Utama kategori Aspek Pengelolaan Teknik Pertambangan kelompok badan usaha pemegang KK, IUP BUMN, IUP PMA, IUPK komoditas mineral, Penghargaan Pratama kategori Aspek Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara kelompok badan usaha pemegang KK, IUP dan IUPK komoditas mineral dan Penghargaan Pratama kategori Aspek Pengelolaan Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan kelompok badan usaha pemegang KK, PKP2B, IUP dan IUPK komoditas mineral dan batubara.
Kegiatan penilaian GMP Award 2022 diikuti 19 perusahaan KK, 54 perusahaan PK2B, 52 perusahaan izin usaha pertambangan PMA, 1.443 perusahaan izin usaha pertambangan PMDN, 18 perusahaan izin usaha pertambangan BUMN, 6 perusahaan izin usaha pertambangan khusus, dan 174 IUJP.
Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, dalam keterangan persnya, Sabtu (8/10/2022) menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini yang terwujud atas dukungan dari karyawan, mitra usaha PTAR, serta tentunya dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Penghargaan Aditama pada Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan yang diraih PTAR merupakan bukti keseriusan perusahaan dalam menjaga dan mengelola lingkungan dan keanekaragaman hayati dari dampak kegiatan operasional Tambang Emas Martabe.
Disebutkannya, sejak kegiatan operasi tambang dimulai, tujuan utama pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe tetap tidak berubah, mencakup kegiatan rehabilitasi, pengelolaan tailings dan batuan sisa secara aman, pengelolaan air sisa proses secara aman, pengelolaan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penutupan pasca tambang secara aman dan stabil.
“PTAR mengikuti protokol pengelolaan lingkungan yang ketat, selaras dengan peraturan lingkungan yang sesuai mengenai polusi, air, tailings, energi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Kami terus melanjutkan program lingkungan yang fundamental, terstruktur dan kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan,“ tutur Muliady.
