Pulihkan 500-an Mata Katarak di Tapanuli Selatan, Agincourt Resources Siap Gelar Operasi Katarak Gratis di Medan

photo author
- Minggu, 16 Oktober 2022 | 22:54 WIB
Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan, tengah berbincang dengan penderita katarak. Lebih dari 100 pasien memadati RS Bhayangkara, Batangtoru, pada 15 Oktober 2022, hari terakhir operasi katarak gratis yang diadakan Tambang Emas Martabe. (Foto:Ist)
Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan, tengah berbincang dengan penderita katarak. Lebih dari 100 pasien memadati RS Bhayangkara, Batangtoru, pada 15 Oktober 2022, hari terakhir operasi katarak gratis yang diadakan Tambang Emas Martabe. (Foto:Ist)

Sebelum menjalani operasi, penderita katarak diharuskan memeriksakan matanya lebih dulu untuk memastikan layak tidaknya dioperasi. Pemeriksaan mata di RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan sudah dibuka dengan jadwal Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 WIB

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menambahkan operasi katarak yang diadakan PTAR merupakan salah satu kontribusi perusahaaan dalam menurunkan prevalensi buta katarak di Sumatra Utara, juga Indonesia.

Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014–2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan di 15 provinsi dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di lndonesia mencapai 3%, dan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan adalah katarak yang tidak dioperasi. Spesifik di Sumatra Utara, hampir 80% kebutaan disebabkan katarak yang tidak dioperasi.

“Masalah katarak di Indonesia, khususnya Sumatra Utara, begitu mendesak untuk dituntaskan. Kami ingin berperan dalam menuntaskan masalah buta katarak ini, dengan cara mengadakan operasi katarak gratis, sebagai salah satu pilar program pengembangan masyarakat di bidang kesehatan. Selain itu, Manajemen PTAR menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan pihak RS Bhayangkara sebagai tempat penyelenggaraan operasi katarak gratis di Batangtoru, demikian juga Forkompimda Tapanuli Selatan yang mendukung program ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,” kata Christine.

-
Dokter spesialis mata, dr. Jusni Saragih, Sp.M, sedang melakukan operasi mata katarak di RS Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, pada 14 Oktober 2022. Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan, turut mendampingi pasien yang tengah dioperasi. (Foto: Ist)

PTAR meyakini operasi katarak ini akan memberikan dampak positif berkelanjutan kepada para penerima manfaat dan keluarga serta lingkungan masyarakat di sekitarnya. Saat menderita katarak seseorang dapat kehilangan produktivitasnya dan menambah beban ekonomi keluarga. Namun, setelah menjalani operasi dan penglihatannya kembali jelas, orang tersebut bisa produktif lagi, berkegiatan secara mandiri, mobilitas meningkat, berelasi sosial dan berkontribusi kepada komunitasnya, serta sejahtera dan sehat secara emosional.

Gahban Lubis (55 tahun), guru di sebuah sekolah dasar di Lubuk Kapundung, Kabupaten Mandailing Natal, mengaku  lebih  bersemangat  mengajar  setelah menjalani  operasi  katarak.  Bila tadinya  ia tidak  leluasa mengajar di luar ruang karena pandangan pada mata kirinya kabur, pasca-operasi ia berniat bisa mengajar di luar ruang.

“Sewaktu katarak selama 3 tahun ini saya biasa mengajar di dalam kelas, sedangkan di luar kelas ada teman yang membantu saya. Setelah penglihatan saya normal lagi, saya bisa lebih mengawasi murid-murid dan mengajar di luar kelas,” kata Gahban.

Pandangannya yang sebentar lagi normal setelah operasi pun akan memudahkannya menjalani masa pensiun beberapa tahun mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X