Narasumber dari komunitas jurnalis Sofyan Akbar memaparkan, bila dilihat dari kacamata jurnalis, bahwa masalah kasus FS, konsorsium 303 dan kasus Kanjuruhan hingga para pimpinan Polri yang dikumpulkan Presiden Joko Widodo.
" Menurut versi media, kami mengutip perkataan dari Presiden yaitu 'Apa Makna Dari Presisi' ?. Sampai saat ini kami masih membahasnya di kalangan jurnalis, namun berhubung kita saat ini berdiskusi publik mari kita bersama untuk Mengembalikan citra Polri untuk lebih baik lagi, " ucap Sofyan Akbar.
Terkait denga diskusi publik tersebut, berbagai pendapat dilontarkan para peserta, diantaranya dari GMNI Kota Padang Sidempuan Haikal yang mengatakan, Polri saat ini sudah seharusnya melakukan reformasi birokrasi di tubuh sendiri, sehingga bisa merubah Polri untuk menjadi lebih baik ke depan.
Dosen UMTS Dedi Suhendra juga mengharapkan kepada pihak kepolisian agar dalam menangani kasus, dimana selama ini penanganan kasus viral dulu baru ditangani oleh kepolisian, maka saya berharap Polisi dapat melakukan jemput bola dalam penanganan kasus.
Perwakilan HIMMAH Mara Husain Nasution menyarankan kepada pihak kepolisian agar bekerja berdasarkan norma-norma agama. Terimakasih kepada Kapolres Padang Sidempuan yang sudah melaksanakan kegiatan diskusi publik dan kegiatan ini untuk membentuk silahturahmi dan meningkatkan kebangsaan dan berkaloborasi Organisasi Cipayung plus dengan Polres Padang Sidempuan.
" Saya apresiasi kinerja Kapolres Padang Sidempuan terkait pemberantasan narkoba di wilayah Kota Padang Sidempuan. Selesai kegiatan ini, kami dari Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus akan sampaikan kepada masyarakat bahwa pihak kepolisian adalah sahabat masyarakat bagi kita semua, " imbuhnya.
Perwakilan wartawan Rahmat Nasution juga berharap Bhabinkamtibmas dapat berkoordinasi dengan pemangku kepentingan agar bisa mengaktifkan kegiatan Siskamling dan memberdayakan Naposo Naulibulung (NNB) untuk sama sama memperhatikan wilayahnya masing masing.