Masih kata Wali Kota Susanti, suasana kondusif di tengah keberagaman di Kota Pematang Siantar haruslah tetap dijaga dan dipelihara.
"Selamat mengikuti kegiatan sosialisasi kerukunan lintas agama. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang pastinya akan berguna untuk sekarang dan ke depan," pesan Wali Kota Susanti.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Susanti mengajak FKUB untuk senantiasa bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dalam mendukung program-program Pemko Pematang Siantar, terutama yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat, guna mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas, demi Pematang Siantar Bangkit dan Maju.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Pematang Siantar Ustadz Drs HM Ali Lubis mengatakan, sejak berdirinya Kota Pematang Siantar, tidak pernah terjadi konflik agama.
"Kita sama-sama tahu kerukunan umat beragama merupakan kebutuhan kita semua. Karena memang di Indonesia ini agama yang dilayani oleh pemerintah itu ada enam, mulai Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Kesemua agama berjalan sesuai aturan masing-masing dan dilayani oleh pemerintah dengan pelayanan yang sama," terangnya.
Oleh karena, lanjutnya, dengan melaksanakan ajaran agama masing-masing dengan benar, sebenarnya sudah termasuk mewujudkan kerukunan.
"Karena tidak ada satu agama pun di Indonesia ini yang menginginkan perpecahan, apalagi sampai perkelahian," katanya.
Sosialisasi tersebut, katanya, diikuti 100 peserta yang terdiri dari kaum ibu.