"Kami memilih kaum ibu, karena wali kota kita saat ini adalah seorang ibu. Tentunya dengan peserta yang terdiri dari ibu-ibu, akan lebih menguatkan hubungan emosional. Selain kita ketahui peran ibu-ibu ini sangat menentukan di dalam keluarga. Bahkan bahasa yang pertama kali dikenal seorang anak di rumah adalah bahasa ibu, bukan bahasa Indonesia," jelasnya.
Dilanjutkannya, pengaruh ibu sangat menentukan di keluarga. Tentunya dengan memberikan pemahaman pentingnya kerukunan umat beragama kepada ibu-ibu, diharapkan kerukunan umat beragama dapat dimulai dari keluarga dengan peran seorang ibu.
Turut hadir, pemuka agama yang tergabung di FKUB Kota Pematang Siantar dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematang Siantar Dedy Tunasto Setiawan SH. (SS)