DELISERDANG - realitasonline.id | Proyek perbaikan jembatan Jalan Utama di Dusun VII, Desa Tandam Hilir I, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deliserdang diduga dikerjakan secara asal-asalan. Pasalnya, baru seminggu dikerjakan, kondisi jalan tersebut kini sudah rusak kembali.
”Pengerjaannya seperti asal-asalan dan jauh dari harapan. Belum seminggu, jembatan yang baru selesai diperbaiki itu sudah terlihat bergelombang dan berlubang. Apakah perencanaan atau memang kontraktor dan pengawasnya yang tidak becus,” kata Agus, warga setempat, Rabu (26/10/2022) siang.
Menurutnya, hal tersebut sudah berulang kali terjadi. Jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang, setelah ditambal, hanya beberapa hari sudah rusak kembali. Lokasi kerusakan juga hanya di titik yang lama.
Jika masalahnya adalah kendaraan yang melintas over kapasitas, mestinya penambalan lubang tidak menggunakan cara yang biasa. Harus dengan penanganan khusus agar tidak mudah rusak meski dilewati kendaraan berat, misalnya dicor beton.
"Intinya, kami meminta agar pihak kontraktor bisa bekerja dengan baik. Jangan bekerja asal-asalan yang merugikan negara dan masyarakat, serta instansi terkait yang menanganinya agar bisa mengawasi dengan benar,” tandasnya.
Proyek tersebut berjudul rehabilitasi box culvert dengan nilai kontrak sebesar Rp. 199.676.923,10. Mestinya dengan anggaran sebesar itu proyek rehabilitasi jalan dapat digunakan secara maksimal untuk memperbaiki jalan rusak.
"Cemana gak jalan itu bergelombang dan berlobang-lobang, orang cuma ditimbun pakai sertu tanah bekas korekan, ya mana bisa padat dia," katanya.