Puluhan Ekor Kerbau Mati Mendadak di Paluta, Diduga Terserang Penyakit Ngorok

photo author
- Jumat, 25 November 2022 | 15:33 WIB
Tim dokter hewan dari Disnakan dan Keswan Paluta meninjau dan melakukan pengobatan langsung terhadap kerbau yang diduga terserang penyakit SE atau ngorok, Kamis (24/11).(realitasonline/ASR)
Tim dokter hewan dari Disnakan dan Keswan Paluta meninjau dan melakukan pengobatan langsung terhadap kerbau yang diduga terserang penyakit SE atau ngorok, Kamis (24/11).(realitasonline/ASR)

Disebutkannya bahwa pihak Dinas Peternakan Paluta sudah turun dan melakukan pengobatan terutama kepada kerbau yang sudah terjangkit penyakit.

Senada, anggota DPRD Paluta dari Partai Bulan Bintang Akhiruddin Ritonga yang juga merupakan putra daerah Simangambat serta merupakan salah seorang pemilik kerbau menyebutkan bahwa atas kejadian itu, masyarakat mengalami kerugian materi yang cukup besar dikarenakan jumlah ternak kerbau yang mati sudah hampir mencapai 40 ekor.

Untuk itu, dirinya berharap pihak Dinas Peternakan Paluta juga menurunkan tim untuk menyelidikan kasus tersebut, dan mencari tahu asal mula penyakit SE tersebut masuk ke wilayah Paluta serta upaya pencegahan penyebarannya karena tingkat kematiannya sangat tinggi jika sudah terjangkit.

“Terima kasih kepada Dinas Peternakan Paluta beserta tim dokter hewan yang cepat merespons dan langsung turun ke lapangan untuk memeriksa dan mengobati ternak kerbau yang masih hidup yang diduga terserang penyakit ngorok,” ucapnya. (ASR)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X