Dra Juniar MAP : Mencegah Perundungan dan Pembentukan Karakter Pada Kurikulum Merdeka

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 19:57 WIB

"Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik lingkungan belajar siswa yang dapat menanamkan karakter-karakter baik pada pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan berdasarkan hasil asesemen dan juga menanamkan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila,"ujar Dra Juniar.

Dengan melakukan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, diharapkan siswa mampu membentuk karakter-karakter baik yang sudah dirancang dan disesuaikan dengan keadaan siswa. Pembentukan karakter bukanlah pembelajaran yang bersifat instan, tetapi melalui kegiatan yang dirancang dengan sebaik-baiknya dan sudah melalui diskusi-diskusi panjang dari tim projek.

"Bukan hasil kerja guru mata pelajaran berdasarkan individu tetapi sebuah kegiatan yang dilakukan berdasarkan lintas mata pelajaran. Dengan melakukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan semua siswa sudah semakin kuat karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila," Katanya.

Hal ini akan sangat berpengaruh pada siswa dan dapat mnecegah perundungan (bullying) di sekolah, sebab semua siswa sudah memiliki karakter-karakter kuat yang ditanamkan oleh semua personel yang ada di sekolah. Untuk itu, saling bersinerginya semua unsur yang ada di sekolah baik itu antara pengawas sekolah, kepala sekolah, guru mata pelajaran dan juga orang tua siswa, akan memperkecil ruang gerak siswa yang akan melakukan tindakan perundungan yang tidak sesuai dengan karakter kita warga kota Binjai.

Dengan penanaman karakter, siswa juga diajak mampu menjadi insan yang tidak mau menjadi pelaku perundungan dan juga berani bersuara saat terjadi perundungan. Kedua hal ini juga akan membuat tindakan menjadi lebih efektif dari pencegahan perundungan.

Kota Binjai adalah kota yang sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka baik melalui Program Sekolah Penggerak yang terdiri dari 2 sekolah dari jenjang TK, 8 sekolah dari jenjang SD, 2 sekolah dari jenjang SMP dan 2 sekolah dari jenjang SMA dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi yang bertempat di Kota Binjai, ditambah lagi dengan sekolah-sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, baik dari Mandiri Belajar, maupun Mandiri Berubah.

"Terimakasih untuk semua pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan Kota Binjai yang terus intens mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka. Semoga semakin kuatnya sekolah-sekolah melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka, maka semakin kuatlah karakter-karakter semua siswa-siswa kita yang ada di Kota Binjai ini, sehingga kita akan dapat mencegah perundungan (bullying) terjadi," ucapnya.

Terimakasih kepada Bapak Walikota Binjai dan semua jajaran FORKOPINDA yang sudah mengadakan Dialog Publik tentang Pencegahan Perundungan dengan semua kepala-kepala sekolah negeri dan swasta dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA di Kota Binjai, pada tanggal 1 Desember 2022 di Pendopo Kota Binjai. Dengan kerjasama yang baik dari semua lini,semoga akan semakin meminimalisir segala bentuk perundungan pada anak-anak didik kita semua," ungkapnya.(EW)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X