LANGKAT - realitasonline.id | Beberapa saat setelah berita tentang peristiwa Ledakan bom bunuh diri terjadi Di Polsek Astana Anyar Jl. Astana Anyar No.340, Nyengseret, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (07/12/22) beredar pula foto-foto dari lokasi kejadian.
Ada yang sekadar foto-foto dampak ledakan seperti kaca-kaca yang pecah, hingga, yang paling menakutkan bagi sebagian besar orang, adalah foto-foto korban dari ledakan tersebut.
Beberapa orang seolah-olah ingin menjadi yang ter-update dalam menginfokan kabar duka tersebut, baik melalui media sosial ataupun aplikasi pesan singkat.
Padahal, apa yang mereka lakukan tersebut justru merupakan hal yang sangat diharapkan oleh para pelaku teror.
Ya, para pelaku teror memang ingin menyebarkan ketakutan. Maka ketika warga masyarakat ‘berlomba-lomba’ mengunggah foto-foto dari peristiwa ledakan tersebut, ketakutan tersebut pun akan muncul dan menyebar.
Oleh karena itu, Kapolres Langkat Polda Sumut AKBP Danu Pamungkas T. SH, Sik, Melalui Kasubag Humas AKP Joko Sumpeno menghimbau kepada untuk berhenti menyebarkan foto korban bom disampaikan sejumlah pihak.
” Saya mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Polsek Astana Anyar Jawa Barat, dan untuk masyarakat diharap jangan menyebarkan foto maupun video bom bunuh diri di sosial media ” kata AKP Joko.