"Presiden menyebutkan, sekarang semuanya sudah ada indikator kinerjanya yang baru untuk ASN. KPI-nya ada semuanya sesuai dengan prioritas pemerintah, yaitu investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi dan TKDN," ujarnya.
Demikian halnya Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian juga menyampaikan, Tahun 2022 kolaborasi antara Instansi Pusat dan Daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air dan tingkat inflasi juga terkendali dengan baik, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik [inflasi] pada September 2022 5,95 persen, kemudian pada bulan Oktober 2022 turun menjadi 5,71 persen dan November 2022 turun sebesar 5,40 persen. Dibulan Desember terjadi kenaikan sedikit 5,51 persen, karena adanya pola demand yang bersifat seasonal atau musiman, yakni adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru.
"Melalui momentum yang baik, Kementerian Dalam Negeri mengharapkan dapat tercipta masukan dan arahan tentang langkah aplikatif dan inovati yang dapat diimplementasikan daerah," ungkapnya. (Ivan)