Mentari Meraki Asa Asahan Ajak Kolaborasi Dorong Percepatan Eliminasi TBC

photo author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 11:44 WIB
Kadis Kesehatan dr. Nanang Fitra Aulia, didampingi Ketua Yayasan Mentari Meraki Asa Asahan, Nurul Huda, saat memberikan piagam penghargaan kepada dr. Nini Deritana Sp. P., dalam acara konferensi pers. (Ist)
Kadis Kesehatan dr. Nanang Fitra Aulia, didampingi Ketua Yayasan Mentari Meraki Asa Asahan, Nurul Huda, saat memberikan piagam penghargaan kepada dr. Nini Deritana Sp. P., dalam acara konferensi pers. (Ist)

Jika merunut data Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, temuan kasus TBC pada 2020 sebanyak 1.015 kasus. Pada 2021, jumlah kasus menurun sebanyak 156 kasus, yakni 859 kasus. Namun pada 2022, jumlah kasus melonjak menjadi 1.336 kasus.

"Pada tahun ini, kita menargetkan temuan kasus terduga TBC sebanyak 5.291 kasus dan 756 positif TBC di Asahan pada 2023. Hal itu dalam rangka percepatan eliminasi TBC," katanya.

Menurut ahli paru RSUD H. Abdul Manan Simatupang, dr. Nini Deritana, fluktuasi jumlah kasus yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun itu--2020-2022, khususnya 2021, akibat pandemi COVID-19.

Banyak warga yang enggan melakukan skrining karena takut dinyatakan tertular virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu. "Makanya, ketika pandemi COVID-19 mereda, masyarakat mulai memeriksakan kesehatannya lagi," kata Nini.

Menurutnya, ada beberapa faktor kendala dalam upaya eliminasi TBC. Diantaranya, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala TBC. Kemudian, rendahnya pelayanan kesehatan yang menjadi pemicu rendahnya standar pelayanan minimun (SPM).

"Menemukan kasusnya gampang. Tapi memastikan pengobatan para penderita TBC sampai tuntas, itu yang sulit. Sekalipun mereka telah diberikan enabler (dana transport) khusus kepada pasien TBC MDR, "katanya.

Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. Nanang Fitra Aulia menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menanggulangi penyakit menular itu. Salah satunya dengan menambah alat Tes Cepat Molekuler (TCM).

Alat yang digunakan untuk tes diagnostic itu telah disebar di 5 Puskesmas dan 1 rumahsakit. Alat Tes tersebut guna memeriksa kuman pada sputum (dahak) pasien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X